Kali ini saya akan mengajarkan tentang 5 aset yang harus dimiliki oleh teman-teman agar bisa survive di kehidupan ini. Sebelumnya saya ingatkan, kalau semua ini tidak pernah diajarkan disekolah. Sekolah hanya menjadikan kita menjadi karyawan atau robot suatu perusahaan.
Karena sekolah itu didirikan pada saat era industri, dimana industri membutuhkan banyak sekali tenaga kerja. Yang saya ajarkan ini tidak banyak orang yang tahu. Bahkan meskipun ia adalah seorang P.HD atau profesor sekalipun. Sekolah tidak pernah mengajarkan hal-hal yang esensi untuk survive di kehidupan.
Daftar Isi
5 Aset Harus Dimiliki
Bisnis
Aset yang harus dimiliki pertama adalah temen-temen harus menjadi wirausaha. Tapi sayangnya sekolah tidak pernah mengajarkan kita menjadi wirausaha. Selama ini kita hanya di-brainwash hanya menjadi karyawan. Contohnya begini, saat kamu lulus dari universitas. Pertanyaan apa sih yang temen-temen tanyakan. Pasti biasanya mereka menanyakan “kerja dimana?”. Kenapa tidak ada yang pernah tanya “kamu buka usaha apa?”, “berapa karyawanmu?”.
Jadi disini ada yang aneh. Kita sekolah selama 6 tahun SD, 3 tahun SMP, 3 tahun SMA, ditambah 4 tahun kuliah, total nya 16 tahun. Bagaimana bisa kita yang sudah belajar sekian lama, tapi tidak bisa menjadi wirausaha. Jadi aset nomor 1 yang temen-temen harus punya adalah bisnis.
Di sekolah tidak pernah disinggung tentang wirausaha. Kalaupun diajarkan wirausaha, pasti diajarkan oleh guru atau dosen yang tidak pernah merasakan suka duka menjadi wirausaha. Ilmu tentang wirausaha, biasanya diwariskan turun temurun.
Jadi bila orang tua kita adalah wirausahawan. Ilmu tentang wirausaha akan diwariskan kepada kita, bukan dari sekolah. Kabar buruknya, rasio wirausaha di Indonesia hanya sebesar 3,1% dari total seluruh jumlah penduduk. Pertanyaan saya, bagaimana nasib 96,9% orang yang lain. Karena rasio persentase wirausaha di Indonesia sangat kecil.
Peluang menjadi wirausaha sangat terbuka lebar buat kamu yang mau menjadi wirausaha muda.
Real Estate
Nah, tadi saya sudah cerita bagaimana tentang bisnis yang menjadi aset yang harus dimiliki pertama dan wirausaha yang tidak diajarkan di sekolah. Apalagi Real Estate. Real Estate pasti tidak pernah disinggung di sekolah. Ilmu tentang real estate tidak pernah diajari di sekolah. Ilmu real estate hanya bisa didapat dari lapangan melalui trial & error.
Saya sendiri, mendapat ilmu tentang Real Estate pada saat saya menjadi Property Agent. Padahal background saya bukan tentang marketing dan bukan juga tentang property. Background saya adalah seni. Jadi, dunia property agent ini adalah dunia yang sangat baru buat saya.
Dunia property ini dunia yang sangat berbeda sekali dengan dunia yang pernah saya pelajari sebelumnya. Saya akan berusaha menceritakan pengalaman saya di dunia Real Estate, melalui pengalaman saya. Saya sudah pernah bertransaksi kurang lebih 100x selama menjadi property agent.
Kita harus bersyukur, kita hidup di Indonesia. Dimana kita masih memiliki pemikiran, banyak anak banyak rezeki. Di Indonesia, punya anak 2 atau 3 itu hal yang sangat biasa.
Berbeda degan di Jepang, Singapura, China. Laju pertumbuhan penduduk disana cenderung stagnan bahkan minus. Dampaknya apa? Dampaknya, banyak sekali properti yang kosong tidak terpakai. Karena jumlah penduduk yang makin sedikit. Jadi disana, di negara-negara maju yang jumlah pertumbuhan penduduknya minus atau nol.
Harga properti cenderung stagnan atau turun. Nah jadi ingat, kita hidup di Indonesia. Di negara dengan 200 juta penduduk dan pastinya semua penduduknya membutuhkan rumah. Ini adalah blessing yang sangat luar biasa sekali, buat kamu yang mau membangun aset di Real Estate. Real Estate merupakan aset yang harus dimiliki.
Real Estate Mudah Dibangun
Ini merupakan salah satu aset yang paling mudah untuk dibangun. Kenapa paling mudah untuk dibangun?. Karena kita hanya membutuhkan 1/10 dari nilainya atau bahkan tanpa uang sama sekali. Tapi syaratnya, kamu harus kembali ke aset nomor satu. Aset yang harus dimiliki tadi saya jelaskan adalah Bisnis.
Tanpa bisnis, kamu tidak bisa mengumpulkan aset real estate. Karena bisnis ini adalah salah satu syarat untuk pengajuan KPR. Tanpa bisnis kamu tidak bisa mengajukan KPR. Tapi 1 hal yang saya sayangkan di dunia real estate adalah banyak orang yang keracunan seminar properti.
Curhat Sedikit
Dulu, saya juga keracunan, saya juga delusional seperti banyak orang lain. Tidak punya kerjaan, tidak punya bisnis, tapi ingin beli properti tanpa uang. Tanpa mengerti resiko yang dihadapai juga. Hingga akhirnya saya menjadi property agent di tahun 2014. Disana saya belajar banyak hal dan bertransaksi lebih dari 100x selama menjadi property agent.
Disitu saya mulai sadar, ada yang salah dari pelajaran yang saya dapat dari seminar-seminar yang saya ikuti dulu. Jadi kalau temen-temen ingin mengumpulkan aset di Real Estate. Teman-teman harus punya bisnis dulu.
Real estate juga aset yang paling banyak faktor pemaaf nya. Kalau kamu salah beli properti, kamu salah beli sekalipun. Kamu masih bisa dapat untung kok. Karena harga properti itu selalu naik. Kecuali ada bencana alam yang tidak terduga. Seperti semburan lumpur di Lapindo atau gempa di Palu. Tapi itu kecil sekali kans nya.
Paper Aset
Paper Aset merupakan aset yang harus dimiliki nomor tiga. Apa sih paper asset itu? ya seperti saham, reksadana, bitcoin, dan sebagainya. Dengan membeli saham, kita dapat mempunyai sebagian kecil dari perusahaan yang kita beli. Tapi beda dengan real estate. Kalau real estate seperti yang saya katakan tadi, faktor pemaafnya banyak.
Tapi kalau di saham, di paper asset, kalau temen-teman tidak mengerti cara bermainnya. Temen-temen bisa bangkrut dalam semalam. Jadi temen-temen harus belajar dengan detil tentang saham. Kalau memang mau membangun aset saham. Di aset saham, kita bisa kaya instan dan bangkrut instan. Saya bukan pakar saham, tapi satu yang pasti. Saya tidak akan pernah menitipkan uang saya, ke orang yang saya tidak pernah kenal. Tidak tahu skill-nya seperti apa dan sistem bagi hasil yang menurut saya kurang adil.
Baca Juga: Tips Cara Bebas Finansial Di Usia Muda
Apalagi setelah runtuhnya Jiwasraya dan kawan-kawan. Berarti diindikasikan ada permainan besar yang merugikan investor. Lebih baik kita belajar skill nya. Menjadi manager keuangan atas diri kita sendiri dan belajar dari kesalahan.
Internet Aset
Internet Aset adalah aset yang harus dimiliki oleh generasi milenial. Ya, ini adalah aset yang tidak banyak orang tahu. Terutama untuk meeka yang lahir sebelum 1980 atau yang biasa kita sebut generasi baby boomer. Ya kalian bayangin deh, ngeprank dapat duit, ngomenin busana artis dapat duit, foto-foto alay bisa dapat endorse, main game jadi milyarder, nambang koin pakai komputer.
Itu semua tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Apalagi mereka yang lahir sebelum era internet. Aktivitas-aktivitas iseng bisa mendatangkan uang dan tidak menutup kemungkinan mereka membawa ferarri atau lambo dari hasil jerih payahnya. Malah ada yang bisa beli pesawat juga. Ini semua cuma milenial yang paham. Orang-orang yang berhasil membangun internet aset, penghasilannya gila-gilaan.
PewDiePie memiliki penghasilan 15 juta dolar per tahun. Setara dengan 225 milyar rupiah pertahun. Ryan seorang anak yang bermain di Youtube, memiliki penghasilan 23 juta dolar per tahun. Setara 345 milyar, dengan kurs 15.000 rupiah.
Nah, buat kamu yang tidak terlalu paham di bidang internet. Membangun Aset internet sangat penting. Misalnya, kalau kamu punya bisnis, kamu harus punya akun Youtube, akun Instagram ataupun Twitter yang di manage secara profesional. Sekarang banyak kok jasa markom yang menawarkan jasanya untuk memanage akun youtube ataupun akun instagram kamu.
Aset Digital
Kabar baiknya buat milenial, kalian bisa membangun aset mulai dari Internet Aset. Misal jadi influencer, membuat channel youtube, dan sebagainya. Semuanya cuma modal handphone. Selain menjadi influencer, kamu juga bisa membangun aset digital. Misalkan kamu bisa membuat ebook, ecourse atau buat kamu yang jago IT, kamu bisa membuat Template WordPress misalnya. Atau membuat aplikasi di Android.
Bayangkan kalau kamu membuat satu aplikasi di android dan ada orang yang subscribe sebesar $1 aja per bulan. Ini aset yang sangat powerful sekali. $1 kalau subscriber mu ada 10.000 orang. Itu sudah $10.000 sendiri per bulan.
Di dunia internet, kita bisa menjual produk kita kepada seluruh orang dimuka bumi. Terlepas apapun bahasa mereka. Nah satu contoh lagi, saya lihat di ThemeForrest, 1 template wordpress dijual sekitar $50 dan sudah dibeli 6000 orang. Jadi dia sudah mendapat $312.000. Itu setara 4.6M. Itu cuma dari 1 template aja dan modalnya 0, mungkin hanya laptop saja.
Tidak hanya 2 contoh itu aja. Masih banyak lagi aset digital yang bisa dibangun dengan modal 0. Semua tergantung dari keahlian dan kreativitas kamu masing-masing. Tapi bukan berarti aset ini bisa dibangun tanpa skill ya. Tetap ada skill yang harus dipelajari, seperti SEO, algoritma youtube, instagram, dan yang lainnya. Ok, tadi saya sudah berbicara tentang 4 aset yaitu, Bisnis, Real Estate, Paper Aset, dan Internet Aset.
Nah sekarang, bayangkan kehidupanmu seperti sebuah perjalanan dan mimpimu adalah tujuannya. Untuk melalui perjalanan dan sampai di tempat yang kamu mau. Kamu harus mempunyai sebuah kendaraan. 4 aset yang saya sebutkan tadi ibarat roda di kendaraanmu.
Ketika roda di kendaraanmu kurang 1, maka kendaraan mu akan berjalan dengan pincang dan lebih lambat untuk mencapai tujuanmu. Jadi keempatnya seperti roda di mobil, kamu harus punya.
Keahlian
Sekarang aset yang harus dimiliki terakhir yaitu aset kelima. Aset yang paling penting dari semua aset yang bisa kamu miliki. Tadi saya sudah bicara tentang kendaraan dan 4 roda. 4 aset yang harus kamu punya. Tapi percuma kamu punya kendaraan, tapi kamu tidak bisa nyetir. Percuma kamu punya mobil Lamborghini, Ferari, tapi kamu tidak punya sopirnya. Kamu tidak bisa mengendarai kendaraanmu.
Jadi aset yang harus dimiliki paling penting adalah Keahlianmu. Keahlian seperti apa yang saya maksud, yaitu Practical Intelligence.
Apa itu practical intelligence?
Practical Intelligence adalah sebuah skill. Tapi skill disini yang saya maksud bukan pendidikan formal, bukan gelar dan bukan sertifikasi. Yang pasti skill ini lagi-lagi tidak diajarin di sekolah.
Practical Intelligence adalah kemampuan untuk melihat situasi, menganalisa masalah dan memutuskan sesuatu berdasarkan situasi. Contoh skill Practical Intelligence diantaranya adalah teamwork, problem solving, leadership, komunikasi dan kemampuan mempersuasi orang lain.
Skill practical intelligence ini bisa kita monetize. Seperti yang kita tahu, sekolah kan tidak mengajari hal -hal ini. Jadi tidak banyak orang yang tahu dan punya skill ini. Kalau kamu punya skill-skill ini tadi. Kamu sudah punya aset yang sangat besar. Kamu sudah bisa menjadi wirausaha yang lebih efektif, produktif dan lebih bijak dibandingkan yang lain.
2 Skill Tambahan
Selain Practical Intelligence tadi, ada 2 skill tambahan yang harus kamu punya. Yaitu adalah Creative Intelligence dan Analytical Intelligence. Tapi yang pasti tidak cukup artikelnya kalau saya bahas disini, karena nanti bisa menjadi artikel yang terlalu penjang.
So, artikel ini bersambung ya guys. Nanti kita ketemu lagi di artikel yang lain. Kalau kamu punya pertanyaan tentang 5 aset yang harus dimiliki, kamu bisa memberi komentar pada kolom dibawah.
Oh iya, untuk topik minggu depan mungkin kita juga akan membahas tentang “Karyawan adalah aset perusahaan”, “apa saja aset perusahaan”, “mengapa sdm menjadi aset penting perusahaan”.