7 Skill Manajemen Keuangan Yang Harus Kamu Punya

7 Skill Manajemen Keuangan Yang Harus Kamu Punya – Seluruh ekosistem kehidupan kita selalu melibatkan uang. Mulai dari kita lahir, bahkan setelah meninggal. Itu semua perlu uang. Uang memang tidak dibawa mati. Tapi setiap manusia punya masa “expired date“, bahkan sebelum meninggal.

Tapi sayangnya skill manajemen keuangan tidak pernah dipelajari di sekolah dan tidak akan diajari di sekolah manapun dimuka bumi. Meskipun di sekolah ekonomi ataupun bisnis sekalipun.

Mengapa pendidikan keuangan ataupun skill manajemen keuangan tidak diajari di sekolah?

Karena memang tidak ada dikurikulum. Pendidikan keuangan adalah previlage yang diberikan secara turun-temurun melalui pendidikan keluarga.

Mereka yang tidak pernah mendapatkan pendidikan keuangan harus mempelajarinya dengan metode the hardway. Bisa dari pengalaman, kegagalan, dan terkena jebakan-jebakan keuangan di masa dewasa.

Saya pernah bahas tentang jebakan-jebakan keuangan diartikel yang ini: 20 Cara Bebas Dari Jebakan Finansial. Teman-teman bisa baca melalui link tersebut ya.

7 Skill Manajemen Keuangan Yang Harus Kamu Punya

Pada kesempatan kali ini kita akan bahas 7 skill manajemen keuangan yang harus kamu punya.

Mengapa skill manajemen keuangan ini penting banget?

Seperti yang saya katakan di awal tulisan, karena seluruh ekosistem kehidupan kita selalu melibatkan uang. Mulai dari kita lahir, bahkan setelah meninggal, itu semua perlu uang.

7 Skill Manajemen Keuangan Yang Harus Kamu Punya

Uang memang nggak dibawa mati, tapi tiap manusia punya masa expired date. Expired maksudnya kemampuan menghasilkan uang. Dari pendapatan aktif jauh berkurang dibandingkan saat masih muda atau di Golden Age.

Jadi skill manajemen keuangan itu untuk menjaga agar di masa expired date kita, kita masih punya kualitas hidup yang baik. Kalau di masa muda yang menghasilkan uang adalah diri kita sendiri dengan segala daya dan upaya.

Tapi di masa expired, yang menghasilkan uang adalah capital kita, bukan kita. Beberapa diantaranya adalah uang, modal, koneksi, dan lain-lain. Jadi penting banget untuk tahu 7 skill manajemen keuangan ini sebelum kita semua expired.

Earn Money

Nah, kita mulai dari yang pertama Ya. Skill manajemen keuangan yang pertama, produce money atau earn money. Ini adalah skill manajemen keuangan wajib yang harus dimiliki oleh semua orang.

Sebenarnya tujuan akhir dari sekolah itu apa sih? Tujuan akhir dari kuliah itu apa sih?

Untuk punya skill set dan cari penghasilan. Seberapa pintarnya kita, kalau kita tidak punya kemampuan untuk earn money. Hidup kita akan kacau balau.

Contoh nih temen-temen. Ada dua orang penemu. 2 orang ini sama pintarnya. Tapi kenapa yang satu miskin hingga mati, yang satu kaya raya hingga punya perusahaan global yang diwariskan.

Nikola Tesla dan Thomas Alva Edison, sama-sama penemu. Tapi mengapa Nikola Tesla miskin, sedangkan Thomas Alfa Edison kaya raya. Thomas Alva Edison adalah pendiri general electric. Sementara Nikola Tesla meninggal sendirian di sebuah kamar hotel.

Jawabannya karena Thomas Alva Edison tidak hanya pintar, tapi juga punya kemampuan untuk menghasilkan uang. Mengubah penemuan-penemuannya menjadi uang.

Contoh lain, Van Gogh yang tidak mampu menjual satupun lukisannya hingga bunuh diri. Ironisnya, lukisannya kini jadi lukisan termahal di dunia. Kok bisa?

Ya karena ada orang yang bisa mengubah lukisan Van Gogh jadi uang. Ada agen, ada broker lukisan yang pandai menghasilkan uang meski tidak pandai melukis. Dan mereka membuat cerita yang menarik di balik hasil karya Van Gogh, yang membuat dilirik oleh para kolektor.

Value Money

Skill manajemen keuangan yang kedua adalah value money. Yaitu adalah menghargai uang. Uang akan tetap bersama kita kalau kita menghargai uang. Ibarat orang, ia tidak akan bisa bertahan lama digenggaman orang yang tidak menghargainya. Jadi, uang bukan hanya sekedar alat tukar.

Hubungan kita dengan uang ditentukan dengan gimana cara pandang kita tentang uang. Kalau kita punya pandangan uang itu jahat, punya banyak uang itu rakus, dan lain-lain. Maka dalam alam bawah sadar kita, kita akan selalu menolak uang. Karena bertentangan dengan cara pandang kita dengan uang. Jadi meskipun kita punya banyak uang, akhirnya ya habis.

Karena Secara alam bawah sadar, kita ingin menyingkirkan uang yang kita anggap jahat dan jelek itu. Kita tidak bisa jadi orang yang tidak kita sukai. Dalam kasus ini, kita tidak bisa jadi kaya karena kita punya anggapan uang itu jahat, uang itu jelek, dan punya uang itu serakah.

Save Money

Yang ketiga, save money. Skill manajemen keuangan yang berikutnya adalah save our money. At least cara yang paling mudah adalah dengan mulai menabung. Menabung itu kelihatannya simple, tapi perlu konsistensi yang luar biasa.

Kita bisa mulai dari menabung untuk dana darurat misalnya. Menurut penelitian di Amerika, bahkan 80% orang tidak punya tabungan dana darurat.

Kita perlu menabung karena langit tidak selamanya biru. Tentang menabung sebenarnya mudah banget. Kita hanya perlu membangun habitnya. Mengubah habit dari spender jadi saver.

Teman-teman bisa coba mulai dari saham Amerika misalnya. Kenapa sama Amerika? Karena company dan servicenya digunakan oleh seluruh dunia. Tidak terbatas pada satu lokasi saja. Misalnya Google, Apple, Microsoft. Itu digunakan oleh orang di seluruh dunia.

Satu hal juga yang membedakan orang kaya dengan orang pada umumnya adalah mereka punya kebiasaan menggaji dirinya terlebih dahulu sebelum membagi untuk membayar aneka tagihan. Mereka menggaji diri mereka sendiri untuk menabung dan investasi. Tidak hanya investasi dalam bentuk aset, tapi juga investasi pada leher ke atas.

Reproduce Money

Skill manajemen keuangan yang keempat, reproduce money. Nah, yang berhasil earn money, value money, hingga save money. What next?

Next-nya kita harus kembangbiakan, harus kita ternakkan. Supaya misal dari 1 juta bisa jadi 10 juta. Dari 10 juta bisa jadi 100 juta, bahkan 1 milyar. Tantangan utamanya di sini. Karena untuk bisa reproduce money itu skill setnya beda lagi.

Misal bagaimana cara kita scalable bisnis kita? Aset apa yang bakal naik tahun ini? Siapa yang harus saya ajak untuk partnership? Bagaimana plan investasi kita hingga 10 tahun kedepan? Gimana caranya ternak uang di pasar modal, menghasilkan uang dari crypto dengan lebih efektif atau menghasilkan ROI tertinggi di properti? Ini kira-kira pertanyaan yang harus kita jawab.

Intinya, gimana caranya uang kita bisa berkembang biak dan bisa menghasilkan pasif income. Saya pernah membuat yang udah lama banget. Yaitu 5 Aset Yang Harus Dimiliki. Teman-teman yang belum baca, silahkan bisa dibaca.

Protect Money

Skill manajemen keuangan yang kelima yaitu protect money. Banyak orang menjadi miskin lagi setelah menang lotre. Salah satu alasannya adalah karena tidak menghargai uang sebagai sesuatu yang harus dijaga dan dilindungi.

Ini skill manajemen keuangan wajib yang harus kita punya setelah berhasil earn money. Karena makin punya uang, makin banyak godaan, dan makin banyak jebakan.

Yang paling mudah ya jebakan gaya hidup, peer pressure, jebakan menikah dengan orang yang salah. Pernikahan yang gagal itu costy banget. Even Bill Gates harus kehilangan 50% hartanya karena pernikahan yang gagal.

Bill gates sih tidak masalah. Tapi buat kita, orang biasa-biasa aja itu masalah. Boro-boro dibagi 50%, buat hidup sehari-hari aja kita kembang kempis.

Ada juga jebakan skema investasi yang berujung pada penipuan. Ada jebakan Pig Butchering Scam yang paling parah nih. Kalau di step ini kita tidak bisa melindungi uang kita, ya kita kembali lagi ke titik nol. Mulai dari nomor satu lagi, mulai dari awal.

Tapi jangan khawatir, buat temen-temen yang kembali ke titik nol. Teman-teman bisa bouncing dengan lebih cepat. Karena meskipun teman-teman balik ke nol lagi. Tapi skill, koneksi, dan pengalaman itu tidak hilang.

Share Money

Skill manajemen keuangan yang keenam ada share money. Di skill keuangan pertama hingga skill keuangan kelima kan kita bicara tentang menghasilkan uang, menabung, investasi, melindungi uang kita.

Nah, sampai di titik ini baru kita bisa lebih bebas kalau kita mau bagi-bagi uang. Bagi-bagi uang kita pada orang yang lebih membutuhkan. Setiap orang yang mencapai di level ini barulah kepikir “I have everything and then what next?“.

Baru inget dengan misi-misi kemanusiaan dengan jangkauan yang lebih tinggi. Misalnya buat panti asuhan, membangun rumah ibadah, membantu anak putus sekolah, atau membangun sekolah bahkan.

Kenapa kita tidak mulai dari step 1 mulai dengan bagi-bagi uang ataupun sedekah gila-gilaan mungkin. Karena kan katanya sedekah itu pelumas buat rezeki kita. Ya, boleh-boleh aja sih. Tapi kalau menurut saya, “save yourself before you save somebody else“.

Legacy

Skill manajemen keuangan ketujuh adalah Legacy. Ini step terakhir yang tidak boleh lupa yaitu adalah Legacy. Maksudnya bukan Legacy warisan dalam bentuk harta dan tahta ya. Tapi bagaimana kita mewariskan mindset, skill, dan pengalaman pada generasi yang lebih muda.

Banyak orang-orang terkaya di dunia gagal di step ini. Even Rothschild dan Vanderbiltz. Generasi penerus Vanderbiltz harus menjual kepemilikan saham stasiun kereta apinya setelah hidup bermewah-mewahan selama beberapa generasi. Tanpa menyadari ada industri baru sebagai disrubtor. Yaitu industri mobil dan penerbangan yang mengambil alih market transportasi kereta api.

100 tahun setelahnya, tidak banyak keluarga Vanderbiltz yang bisa dibilang kaya. Padahal konon kekayaannya dulu melebihi kekayaan bank sentral. Di tahun 1973, pada reuni keluarga Vanderbiltz tidak seorangpun yang punya kekayaan lebih dari 1 juta dollar.

Kegagalan generasi sebelumnya mendidik pendidikan keuangan dan skill manajemen keuangan bisa mendatangkan bencana untuk Family Fortune.

Jadi itulah 7 skill manajemen keuangan yang harus kamu punya. Nah, kira-kira teman-teman mau nambahin? Kira-kira kita kurang dari sisi yang mana ya? Isi di kolom komentar ya.

Baca Juga: 3 Perusahaan Penguasa Dunia – Perusahaan Raksasa Dunia

Tinggalkan komentar