6 Alasan Kenapa Altcoin Harganya Ngikut Bitcoin – Teman-teman sebel nggak, altcoin lain yang jelas-jelas punya fundamentalnya sendiri. Altcoin harganya malah ngikut Bitcoin. Udah gitu, Bitcoin dimainin media dan whale institusi. Kesel Enggak?
Kali ini kita akan jawab sebuah misteri, 6 alasan kenapa altcoin harganya ngikut Bitcoin. Padahal masing-masing altcoin kan punya fundamentalnya sendiri-sendiri. Altcoin juga punya teknologi yang mungkin jauh lebih baik dibandingkan bitcoin. Bahkan ada yang punya chain-nya sendiri dan punya teknologi Smart Contract.
Kalau kita bandingin teknologi nih. Bitcoin ini jadi kayak relic atau teknologi kuno kalau dibandingkan dengan altcoin lain yang bisa proses transaksi jauh lebih cepat daripada Bitcoin. Misalnya Solana, Ethereum, dan Cardano. Tapi naik turunnya kok ngikut Bitcoin ya?
Tentang kenapa sebagian besar crypto altcoin harganya ngikut bitcoin. Sebenernya tidak ada jawaban yang bener-bener pasti sih. Tapi kita bisa coba petakan ya.
Daftar Isi
Kepercayaan
Sebab yang pertama adalah karena kepercayaan. Meskipun semua altcoin punya teknologinya masing-masing. Tapi yang pasti, orang masih jauh lebih percaya dengan Bitcoin dibandingkan dengan token atau Crypto lain. Ibarat Galaxy nih, Bitcoin seperti matahari yang dikelilingi oleh koin-koin lain dan bitcoin jadi pusat dan inti dari dunia crypto.
Boleh dibilang enggak ada Bitcoin, nggak ada crypto. Sebagian besar crypto, altcoin, ada sekarang karena untuk menambal kekurangan yang ada di Bitcoin. Bitcoin emang enggak ada smartcontract dan transaksinya pun lebih lama.
Tetapi Bitcoin jadi pusat dari dunia crypto. Jadi saat harga Bitcoin turun, orang-orang ikut “exit” juga. Tidak perduli koin apa yang mereka pegang. Tapi sebaliknya saat Bitcoin naik, harga Altcoin juga ikut naik. Itulah yang disebut altcoin harganya ngikut bitcoin.
Whale Dengan Ide Sama
Alasan altcoin harganya ngikut bitcoin yang kedua, ada whale yang sama dengan keputusan yang sama. Nah, analisa saya nih mungkin belum tentu bener ya. Tapi enggak dipungkiri nih teman-teman. Naik dan turunnya harga Bitcoin itu juga dipengaruhi oleh keputusan whale. Oleh karena itu ada yang namanya onchain analisis.
Jadi analisa saya nih. Di tiga koin utama di Bitcoin, Ethereum, dan Binance Coin itu ada Whale atau pemain yang sama. Karena pihaknya sama, keputusannya sama di waktu yang bersamaan. Misalnya nih, mereka mau sell Bitcoin dan Ethereum dalam waktu yang bersamaan. Otomatis harga kedua koin itu jadi dump. Terjadilah altcoin harganya ngikut bitcoin.
Baca Juga : Tips Cara Bebas Finansial Di Usia Muda
Altcoin TVL
Sebab yang ketiga altcoin harganya ngikut bitcoin adalah altcoin jadi TVL di DeFi. Ethereum, BNB, dan coin-coin layer 1 lain itu juga jadi TVL di DeFi untuk Liquidity. Karena harga bitcoin dan ethereum udah dijual oleh whale yang tadi. Otomatis TLV-nya jadi drop dan harga-harga token yang liquidity nya diisi dengan altcoin pun drop. Makanya harganya jadi ngikut dengan Bitcoin. Karena token layer 1 nya juga mirroring. Jadi tinggal kedalamannya aja sih.
Trader Membaca Analisis Yang Sama
Sebab ke-empat tentang altcoin harganya ngikut bitcoin adalah banyak trader membaca on-chain analisis yang sama. Karena trader baca on-chain analisis yang sama. Mereka juga punya keputusan yang hampir sama dengan si whale. Whale dump, ikutan dump juga, ikutan keluar market juga. Tidak perduli koin apa yang mereka pegang. Karena acuannya secara makro adalah Bitcoin.
Likuidasi
Yang kelima, likuidasi di market derivatif. Jumlah trader yang dilikuidasi di market derivatif saat dump akan menambah Efek domino dump yang jauh lebih dalam. Masalahnya adalah market derivatif ini tidak hanyam Bitcoin aja ya. Karena banyak altcoin, bahkan token-token yang tidak begitu terkenal pun juga punya market derivatif di exchange tertentu.
Karena saat mereka likuidasi, kontrak mereka dijual diharga market. Ini yang juga bikin saat bitcoin dump, altcoin harganya ngikut bitcoin dan terjadi dump.
Investor Pindah Aset
Yang keenam, investor pindah ke aset yang lebih murah. Jadi saat market dump investor akan pindah ke aset yang lebih murah. Karena ingin membeli diharga murah. Misalnya saya tukar POLS saya dengan Bitcoin. Karena harga POLS masih bertahan waktu itu, saat Bitcoin dump. Karena marketcap POLS jauh lebih kecil daripada Bitcoin dan banyak orang yang mungkin punya pikiran sama saya. Akhirnya rontok juga lah harga POLS.
Apakah harga Bitcoin terus naik?
Ya enggak. Karena kita cuma ritail dan satu juta ritail tidak bisa menggantikan satu whale. Begitu pula sebaliknya saat Bitcoin naik dan Altcoin lain murah, investor akan pindah lagi ke koin lain dan koin lain pun ikut terkerek naik.
Kesimpulan
Jadi kesimpulannya kalau market crypto atau altcoin harganya ngikut bitcoin, itu bukan salah Bitcoin nya. Tapi ya gimana lagi, sistemnya yang secara otomatis tanpa disengaja jadi demikian. Dan lebih banyak unsur psikologis para trader dan investor crypto.
Kenapa Altcoin Harganya Ngikut Bitcoin
Bitcoin adalah pusat dari sistem tata surya crypto. Kalau Bitcoin hancur, maka hancur jugalah dunia crypto. Bukan tentang perkara fundamental masing-masing koin. Tapi kepercayaan atau trust dari investor. Terutama investor institusi yang jadi market maker di dunia ini.
Apakah suatu hari nanti crypto bisa lepas dari Bitcoin?
Ini kalau menurut saya pribadi ya. Berat. Karena di dunia crypto udah terterapkan Bitcoin Standard. Saya pernah bicara kalau dunia sekarang nih udah masuk ke masa evolusi finansial yang ketiga. Money 3.0. Kalau dulu ada Gold Standard yang kemudian diganti dengan Dollar Standart.
Sekarang paling tidak sampai generasi kita habis nanti akan menerapkan Bitcoin Standart, dimana dunia finansial acuannya bukan lagi emas atau dollar. Tapi Bitcoin. Untuk mencapai ke level ini, tidak ada altcoin yang bisa. Hanya bitcoin yang bisa. Jadi ya begini ini dunia Crypto. Take it or leave it.