Pengertian Defi untuk Pemula – Selama ratusan tahun perbankan menguasai ekonomi dunia. Kalian pasti udah pernah denger tentang quote yang satu ini. Yaitu adalah kata-kata Mayer Anselm Rothscihld di tahun 1970.
Permit me to issue and control the money of a nation, and I care not who makes it laws.
Daftar Isi
Sejarah Awal Mula Perbankan
Kita nggak akan paham pengerian DeFi atau Decentralized Finance kalau kita enggak membahas sejarah panjang tentang perbankan di masa modern. Dengan paham tentang sejarah perbankan, kita akan memahami alasan di balik DeFi.
Pada tahun 1971, keluarga Rothschild mendapatkan kontrol suplai uang di Amerika melalui Alexander Hamilton. Keluarga Rothschild kemudian membuat Central Bank pertama di Amerika. Yaitu adalah First Bank of United States. Yang mendapatkan mandat selama 20 tahun oleh kongres Amerika untuk menjadi Bank Sentral.
Ketika kongres menolak memperbarui mandatnya di 1812, Rothschild mengancam Amerika akan mengadakan perang bersama dengan inggris. Amerika akhirnya memang berperang melawan Inggris dan berakhir di 1815.
Pada tahun 1816, Rothschild mendapatkan mandat keduanya untuk membuat Bank Sentral yang diberi nama Second Bank of America. Dan pada tahun 1913, Rothschild berhasil membuat Central Bank ketiganya di Amerika yang kini kita kenal dengan Federal Reserve. Sebuah bank swasta yang mengontrol sistem finansial Amerika, bahkan dunia.
Pada tahun 1944, perwakilan 44 negara bertemu di Bretton Woods mengadakan perjanjian menggunakan dollarnya Federal Reserve sebagai transaksi internasional. Dollar di-backup oleh emas dan 35 dollar bisa ditukar dengan 1 Oz emas. Negara-negara dunia pun menukarkan emasnya dengan dollar untuk melakukan transaksi internasional dan sebagai cadangan devisa.
Tapi pada tahun 1971, presiden Richard Nixon melepas standart emas dan menghapus convertibility dengan dollar. Dunia di-prank. Seluruh umat manusia di-prank. Diambil emasnya dan ditukar dengan kertas yang sebenarnya tidak berarti apa-apa.
Dunia memasuki era finansial baru. Era finansial mata uang fiat yang belum pernah berhasil di sepanjang sejarah dunia diciptakan. Hingga kemudian lahirlah DeFi atau decentralized Finance.
Pengertian DeFi – Apa itu DeFi?
DeFi adalah Decentralized Finance. Ini adalah finansial yang tidak dijalankan oleh sebuah institusi. Lepas dari sistem perbankan modern dan diatur oleh sekumpulan aturan kode algoritma secara otomatis.
Di dunia DeFi, code is law. Sistem finansial tidak berada lagi ditangan perbankan, tetapi berada ditangan setiap user yang menggunakan dan dipimpin oleh DAO. DAO adalah Decentralized Autonomous Organization. DAO-lah yang menentukan arah DeFi. Bukan direksi dan direktur seperti pada umumnya perusahaan.
Setiap perubahan Law atau Code ditentukan melalui voting proposal DAO. Semua user bisa berpartisipasi. DeFi tumbuh subur di industri Crypto dan Blockchain. DeFi adalah masa depan industri finansial dunia. Ini saatnya kita bisa lepas dari sistem perbankan modern.
Bahkan saat ini udah ada gerakan Unbanked Revolution. Sebuah Movement untuk lepas dari sistem perbankan. Saya sendiri boleh dibilang sudah 50% lepas dari sistem perbankan. Saya cuma pakai fitur QR aja untuk payment.
Tapi saya udah nggak pake hampir semua produk perbankan. Lepas dari kartu kredit, KTA, dan kredit-kredit lainnya. Kenapa? Karena ada DeFi. Nanti kita akan bahas pengertian DeFi untuk pemula dan ada apa aja di DeFi.
DeFi berjalan di atas blockchain. Yang paling umum ada di Ethereum dan BSC. Salah satu yang paling terkenal di BSC adalah PancakeSwap dan Biswap. Tapi biswap adalah DEX dengan fee terendah di BSC. Commission Fee biswap hanya sekitar 0,2% dan ada Multi-Type referral program dan juga punya multi reward pool.
Biswap juga menjadi salah satu partner exhibitor di Binance Blockchain Week di Paris pada tanggal 14-16 September 2022. Binance dan Biswap juga mengadakan event berhadiah. Yaitu bagi-bagi exclusive merchandise Biswap, mercedes-benz 2022 atau 50 ribu dollar, ada iPhone 13, PS4, dan masih banyak lagi.
Binance Blockchain Week adalah salah satu event dan conference bergengsi di web3 dan crypto yang diadakan oleh binance.
Apa solusi yang diberikan oleh DeFi?
DeFi memberikan fasilitas setara Bank kepada siapapun. Karena berdasarkan data, ada lebih dari 2 miliar penduduk dunia yang tidak mempunyai akses di sistem finansial tradisional.
Bahkan di negara-negara tertentu hanya kurang dari 25% penduduknya yang punya akses di Sistem perbankan. Misalnya di Afganistan, Kamboja, Central African Republic, di Chad, South Sudan, dan masih banyak lagi.
Akan tetapi mereka punya akses internet. Kini dengan adanya DeFi, siapapun bisa punya akses ke dalam sistem perbankan terdesentral. DeFi juga buka 24 jam nonstop. Tidak terbatas dengan zona negara.
Asal ada jaringan internet, semua bisa mengakses DeFi. DeFi memberi kita kesempatan untuk bebas dari sistem perbankan tradisional yang menggunakan Fractional Reserve Banking.
Oh ya, sebelum kita melangkah lebih jauh tentang pengertian DeFi. Disclaimer dulu ya, ini bukan saran finansial. Bukan sebuah ajakan untuk Unbanked Revolution. Tapi artikel ini bertujuan untuk menjelaskan lebih detail tentang DeFi pada pemula khususnya. Untuk teman-teman yang bukan pemula, teman-teman juga bisa simak aja dan belajar lagi.
DeFi masih boleh dibilang eksperimen didunia Finance. Dengan usia industri yang masih sangat muda. Jadi pastikan kalau temen-temen coba di DeFi, pastikan dengan dana dingin. Dan salah satu DeFi yang bisa teman-teman coba di BSC adalah Biswap.
Berdasarkan data di DeFi Llama, pada saat artikel ini ditulis. Biswap berada di urutan Top 5 DeFi yang ada di BSC, tepatnya di urutan keempat. Dengan TVL lebih dari 269 juta dollar. Biswap juga adalah DeFi yang didanai oleh Binance Labs dan sebagai pemenang dari MVB BNB Chain kedua.
Ada apa aja di DeFi?
Di DeFi ada berbagai aktivitas seperti di sistem finansial pada umumnya. Kita akan bahas satu-satu. Bagaimana kita bisa memaksimalkan aset crypto kita.
Nah, kalau kita misalkan stake nih di centralized exchange. Itu sebenarnya dibawa untuk diolah di DeFi. Misalnya aja kita dikasih APY 7%. Mereka cari DeFi yang bisa kasih APY lebih tinggi, misalnya 15-20%. Dan itu ada. Nanti kita akan bahas juga resikonya apa. Jadi kita juga terhindar dari ponzi berkedok DeFi.
Trading Aset Crypto
Di DeFi, kita bisa trade aset crypto. Ya, sama seperti di centralized exchange. Kita juga bisa trade. Bedanya di sini menggunakan aset crypto yang ada di wallet kita. Bukan di wallet exchange.
Bedanya, kita benar-benar memiliki aset crypto nya dan bukan sekadar angka-angka. Untuk trade aset crypto di DEX, saya pilih biswap karena fee-nya paling rendah. Dan ada remboursement yang bisa kita Withdraw.
Baca Juga : Pengertian DeFi untuk pemula, Apa Itu?
Staking
Yang kedua dalam pengertian DeFi di DeFi kita bisa staking aset crypto. Tujuannya untuk mendapatkan reward token crypto. Stake adalah istilah di dunia crypto. Artinya kalau dalam dunia finance tradisional mungkin sama dengan deposito ya.
Nah, stake ada yang di-lock dan ada yang gak di-lock. Sama kayak tabungan. Jadi teman-teman harus cek. Hampir di semua DeFi ada. Di pancake swap ada. Di biswap juga ada.
Salah satunya multi Reward pool. Nah, kita bisa dapat reward dari empat token sekaligus dan ini adalah fitur andalan di Biswap yang tidak ada di DEX ataupun DeFi lain.
Menjadi Liquidity Provider
Pengertian DeFi yang ketiga, di DeFi kita juga bisa isi liquidity dengan jadi liquidity provider. Dengan adanya liquiditu, para trader bisa trade dengan mudah dan cepat. Oleh sebab itu perlu Liquidity Pool. Beda dengan Centralized Exchange yang pakai sistem order-book.
Trader yang ada di DeFi, trade dengan liquidity pool. Dengan sistem Automated Market Maker. Liquidity Pool diisi oleh para user DeFi sendiri yang ingin berpartisipasi. Dengan mengisi liquidity, kita bisa mendapatkan profit sharing dari trade fee di pairing itu. Tapi di liquidity pool tetap mempunyai resiko. Yaitu adalah Impermanent Loss.
Farming
Yang keempat, di DeFi kita bisa farming. Nah, kalau kita isi liquidity. Kita bisa mendapatkan token baru yaitu token LP. Token LP ini adalah representasi kepemilikan di Liquidity Pool.
Token ini bisa di-stake lagi agar bisa mendapatkan reward berupa token crypto dan token yang didapat tergantung pada platform yang dipakai ya. Misalnya kalau di Pancake Swap ya kita bisa dapatnya Cake. Kalau di Biswap, kita dapatnya BSW.
Di Biswap, kita bisa jadi liquidity provider dan dapat double reward. Karena kita dapat pembagian fee dari Liquidity Pool dan Token LP nya bisa kita stake-an lagi di menu farm.
Launchpad dan IDO
Next yang kelima, di DeFi kita bisa ikut launchpad atau IDO. Launchpad adalah Project launching. Di platform Launchpad, kita bisa beli token di Initial Price atau di harga perdana.
Banyak juga yang disebut dengan IDO atau Initial DEX Offering. Temen-temen bisa ikutan launchpad di DEX. Misalnya di Seedify, Polka Starter, Komunitas, Pancake Swap, dan Biswap. Di Biswap kita bisa ikut IDO dengan stake token BSW kita gampang banget. Dan tidak hanya launchpad token, tapi juga ada launchpad NFT.
Oh ya, launchpad ini beda dengan fairlaunch. Nanti kapan-kapan kita akan bahas ya. Apa perbedaan Fairlaunch dan Launchpad.
Launchpool
Di DeFi, kita juga bisa ikut Launchpool. Launchpool kurang lebih seperti airdrop token baru. Di Biswap, kita tinggal stake BSW aja.
Airdrop
Yang ketujuh, di DeFi kita bisa ikut airdrop. Nah, token-token yang baru terbit biasanya akan mengadakan airdrop. Airdrop ini boleh dibilang kita dapat token gratis. Tujuannya untuk menciptakan brand awareness. Kita bisa dapat airdrop di DeFi kalau kita stake token tertentu.
Fairlaunch
Yanh ke-8 dalam pengertian DeFi , di DeFi kita bisa ikut fairlaunch. Fairlaunch adalah kita bisa ikut membiayai atau kickstart project-project tertentu. Salah satu yang terbesar adalah PinkSale. Tapi Fairlaunch itu lebih berisiko daripada launchpad.
Trading NFT
Yang ke-9, di DeFi kita bisa jual-beli aset digital atau NFT. Yang paling umum adalah OpenSea. Tapi di Biswap juga ada NFT marketplace. Kita juga bisa beli Biswap NFT untuk Buzz Yield kita di Biswap.
Game
Yang ke-10, di DeFi kita bisa main game. Nah, di era Web3. Game bergabung dengan sektor finance dan menjadi satu sektor baru, yaitu GameFi. Makanya ada istilah Play to Earn, Move to Earn, dan masih banyak lagi. Intinya ini adalah dunia dengan potensi yang tidak terbatas.
Lending dan Borrowing
Tidak lupa juga di DeFi kita juga bisa melakukan lending and borrowing. Jadi seperti di dunia finansial pada umumnya, pasti ada fasilitas Lending and Borrowing atau Simpan Pinjam. Di network Ethereum yang paling besar di sektor ini adalah AAVE, Compound, dan MakerDAO. Kita bisa mendapatkan APY yang berasal dari bunga yang dibayar oleh peminjam di protokol tersebut.
DeFi dalam kehidupan sehari-hari
Nah, gimana aplikasi DeFi dalam kehidupan sehari-hari? Tadi saya sempet singgung. Ada sebuah movement yaitu Unbanked Movement atau Bankless Community. DeFi bisa digunakan sebagai alternatif bank karena utilisasi aset crypto udah di depan mata.
Misal kita bisa pakai DeFi untuk mendapatkan APY, bunga, return, atau apapun istilahnya yang lebih besar daripada bunga deposito di bank tradisional. Untuk memulai teman-teman juga bisa mulai coba di DEX. Kalau di BSC, teman-teman bisa coba di Biswap.
Kita juga punya akses pada pinjaman untuk berbagai kebutuhan. Mulai dari beli ponsel, motor, mobil, bahkan rumah dengan aset crypto sebagai jaminan dengan biaya dan bunga yang jauh lebih murah.
Tanpa harus memilih salah satu dari kedua kelas aset. Yaitu properti atau aset crypto. Kalau kita bisa dapet capital gain dari keduanya, why not?
Cara Akses DeFi
Install Aplikasi DeFi
Bagaimana caranya akses DeFi? Nah, yang pertama kalian harus punya walletnya dulu. Wallet yang umum biasanya Metamask atau Trustwallet. Cuman kalau saya pribadi lebih suka pakai Metamask. Karena bisa diakses dari laptop. Teman-teman bisa install di web nya. Untuk trust wallet, ada di Play Store dan App Store.
Setting Wallet DeFi
Yang kedua, set-up Wallet kita. Kita tulis pharse kita di atas kertas. Pharse ini adalah kode antara 12-24 kata. Sekali lagi di kertas ya. Bukan di-print, bukan di Google Keep, bukan di Evernote, bukan di-email, bukan dimanapun yang bisa terkoneksi dengan internet. Ini penting. Di kertas, dan jaga baik-baik.
Karena kalau kita lupa pharse kita ini, kita akan kehilangan akses pada aset kita. Dan kalau ada orang yang berhasil menguasai pharse kita, mereka bisa mempunyai akses pada aset kita juga.
Setting RPC Chain
Nah, yang ketiga kita set-up RPC Chain kita. Kita mau akses DeFi di blockchain mana. Karena blockchain ada banyak. Ada BSC, Polygon, AVAX, Ethereum, dan lain-lain.
Nah, untuk ethereum biasanya sudah terinstal otomatis. Kalau untuk chain lain. Caranya ke webnya masing-masing. Kalau BSC ke BSC Scan dan pilih BSC Network. Kemudian kita sign.
Koin Gas Fee
Yang keempat, transfer koin yang digunakan sebagai Gas Fee di networknya. Misalnya nih, kalau di ethereum ya pakai ETH. Kalau di BSC pakai BNB, Polygon pakai Matic dan Avalanche ya pakai AVAX.
Transfernya bisa melalui exchange dan dikirim ke alamat wallet kalian melalui chain masing-masing. Misal kalau ethereum kirimnya ETH via ERC-20. BSC kirim BNB via BEP-20. Polygon kirim ke MATIC via Polygon. Avalanche bisa kirim ke AVAX via AVAX C-Chain. Karena contohnya Biswap, kita pakai BSC atau BEP-20 ya.
Add Token
Yang kelima, teman-teman bisa Add token yang teman-teman punya. Via coinmarketcap paling mudah. Misalkan kita pilih BSW ya. Tinggal klik Add to metamask.
Connect Ke Web DeFi
Yang ke-enam, kita connect-kan wallet kita ke halaman web DeFi. Nah, kalau kita udah punya wallet. Step 1-4 bisa di-skip. Kalau teman-teman mau withdraw jadi mata uang Fiat. Teman-teman tinggal kirim ke Exchange lagi dan withdraw jadi rupiah misalnya.
Apakah kalian punya pertanyaan? kamu bisa isi di kolom komentar ya.